logo_rupiah.com.jpg (36606 bytes)

| Welcome  Pasar   |  Prakiraan  |  Forum  |  Topik  | Anggota |

Rupiah1.jpg (1253 bytes)
Topik
Idea, Learning & Artikel, Pasar FX, Pasar Uang, Treasury, ALM, Export-Import




TOPIK

rupiahfinance.com  menyediakan informasi topik-topik disekitar permasalahan Pasar Valuta Asing (Foreign Exchange Market) dan Pasar Uang (Money Market). Aturan, konvensi, jenis transaksi, issues, risk management, ALM, ekspor-impor serta topik relevan lainnya. Silahkan menggunakan Formulir yang sudah kami sediakan. Jawaban dapat diakses hanya oleh Anggota member. Tingkatkan pemahaman terhadap kedua pasar yang sudah mengglobal ini..


1. PASAR RUPIAH:
    KEBUTUHAN INFORMASI PELAKU PASAR


Topik Yang Anda inginkan gunakan : FORMULIR

PASAR RUPIAH:
KEBUTUHAN INFORMASI PELAKU PASAR

latar belakang.gif (4347 bytes)

Fluktuasi kurs Valuta Asing terhadap Rupiah (=IDR) sejak Juli 1997, terlepas dari faktor apa yang menjadi penyebabnya, haruslah diambil sebagai pelajaran yang sangat berharga.
Hal yang penting dicatat:

Komoditi (Commodity) : pada saat ini Rupiah, sebagaimana mata uang lainnya, telah menjadi suatu komoditi yang diperjual belikan, baik didalam maupun diluar negeri (internasional foreign exchange market).
Skala Ekonomis (economic scale): perdagangan Rupiah telah tumbuh dengan skala jumlah yang besar.
Hutang luar negeri Indonesia yang mencapai angka diatas 100 milyar dollar serta investor dan pemain asing dipasar modal mencapai angka diatas 60 milyar dollar. Dua contoh ini saja, telah menggambarkan besarnya exposure pihak asing dan menjadi salah satu penyebab aktipnya pasar rupiah. Banyaknya partisipan pasar (broad market partisipant): pelaku pasar - antara lain pemerintah, lembaga keuangan /perbankan, perusahaan, eksportir, importir, spekulan, tentu saja masyarakat serta individu- berkembang semakin meningkat dan luas. Hal yang dikemukakan diatas antara lain yang menyebabkan gejolak fluktuasi nilai tukar Rupiah, tidak saja dipengaruhi oleh faktor dalam negeri tetapi juga faktor dari luar. Dengan kata lain Rupiah sudah memasuki arena global.

Kondisi Pasar

Kondisi umum pasar dapat digambarkan secara singkat sebagai berikut:

  • Perekonomian Terbuka : kebijakan perekonomian terbuka yang dianut oleh Indonesia telah menumbuhkan interaksi dengan perekonomian internasional. Hubungan ekonomi dengan masyarakat internasional yang tercermin melalui, sebagai contoh: perdagangan internasional (ekspor dan impor), hutang luar negeri, investasi asing di pasar modal Indonesia, telah menciptakan permintaan(demand)dan penawaran(supply) Rupiah yang ditukar timbal-balik dengan valuta asing

  • Bank dan Lembaga Keuangan bertindak sebagai perantara (intermediari) pelaksanaan bertemunya demand dan supply Rupiah atau transaksi penukaran Rupiah dengan valuta asing. Bank, merupakan pelaku utama dalam melayani transaksi penjualan dan pembelian Rupiah dengan Valuta Asing.

  • Pihak Non Bank atau Masyarakat (pemerintah, dunia usaha dan masyarakat) adalah pelaku pasar uang yang sesungguhnya. Jika seorang ekportir memperoleh hasil ekspornya dalam valuta asing (USD, misalnya), ia akan menukarkan (menjual) USD tersebut untuk ditukarkan (membeli) Rupiah. Demikian sebaliknya dalam kasus impor, hutang luar negeri dan investasi dipasar modal.

  • Pelaku pasar rupiah tidak saja terbatas pada pihak-pihak didalam negeri, tetapi juga pihak-pihak diluar negeri. Sehingga perkembangan dan informasi disekitar perubahan harga Rupiah juga menjadi perhatian pihak luar negeri

  • Komoditi Rupiah: Rupiah yang diperjual belikan dilaksanakan melalui transfer antar rekening atau mungkin dilakukan melalui pemindah bukuan (overbooking). Valuta yang diperdagankan dengan cara seperti ini dikenal dengan transaksi devisa, uang asing (USD, DEM misalnya) disebut devisa asing. Sebaliknya ada juga uang asing yang berbentuk pisik uang kertas atau banknotes. Sehingga dalam pasar uang ada istilah kurs devisa dan kurs uang kertas asing (banknotes). Keduanya memiliki kurs yang berbeda.

  • Pasar Valuta Rupiah: Pelaksanaan transaksi perdagangan Rupiah dengan Valuta Asing, yang melibatkan para pelaku pasar tersebut diatas, dilaksanakan dalam pasar yang tidak memiliki lokasi (non physical market), transaksi terjadi melalui media komunikasi telpon, telex, fax atau didepan counter bank. Pasar penukaran Rupiah dengan Valuta Asing disebut dengan Pasal Valuta Asing (Foreign Exchange Market) sedang pinjam meminjam uang disebut Pasar Uang (Money Market).

  • Jenis Transaksi: perkembangan kebutuhan para pelaku pasar telah menciptakan berbagai jenis transaksi spesifik . Orang bisa membeli valuta asing dengan cash (penyerahan hari ini, spot (dengan penyerahan 2 hari kerja), forward (penyerahan diatas 2 hari, bisa 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan mendatang). Dan masih banyak jenis transaksi-transaksi lainnya yang tidak mungkin diuraikan disini.

  • Fluktuasi Harga/Kurs: besar transaksi internasional (hutang, ekspor, impor, investasi asing dll), banyaknya pelaku pasar, bervariasinya jenis transaksi, banyaknya jenis valuta asing yang ditukarkan dengan Rupiah, kondisi ekonomi, sosial politik, tingkah laku spekulan dan faktor-faktor lainnya telah menyebabkan harga/kurs Rupiah berfluktuasi. Fluktuasi ini berlangsung sangat cepat, kurs berubah dari waktu ke waktu, bahkan dalam hitungan menit atau malah dalam detik.

KEBUTUHAN PELAKU PASAR

Dari kondisi pasar yang diuraikan secara singkat diatas, sudah dapat dipastikan dibutuhkan: MEDIA yang menyediakan informasi untuk menjawab berbagai pertanyaan berikut dengan lengkap, tepat dan cepat:

[1]. Harga / Kurs.
[2]. Trend / Arah Perkembangan Harga/Kurs
[3]. Berita-Berita (ekonomi, sosial, politik, dll.) yang
      dapat   mempengaruhi harga
[4]. Perkiraan Perkembangan Harga
[5]. Jenis-Jenis Transaksi dan Bagaimana Mekanisme
      serta Penggunaannya
[6]. Ketentuan-Ketentuan yang mengatur transaksi.
[7]. Literatur / Sumber Bacaan Untuk memahami pasar
      dengan baikdan masih banyak pertanyaan lain
      dapat diajukan.

INFORMASI PASAR RUPIAH

Kebutuhan informasi pasar dan harga adalah sangat penting, apalagi pasar ini bukan pasar yang mempunyai lokasi (non-physical market). Akurasi-ketepatan, kecepatan informasi perubahan harga dan faktor faktor yang menyebabkan pergerakan harga, menjadi sangat kritikal. Sementara itu boleh dikatakan informasi penting tersebut hanya dimiliki oleh pihak-pihak profesional, terutama oleh lembaga keuangan (perbankan dan lembaga keuangan lainnya), Masyarakat umum bahkan perusahaan-perusahaan, sering tidak memiliki informasi yang sepadan. Dengan demikian ada kesenjangan informasi (information gap), ini bisa menjadi salah satu faktor yang justru memperbesar gejolak fluktuasi kurs. Ini sudah kita saksikan dengan jelas pada kasus Rupiah kita.

Didalam pasar ini, sebagaimana pasar komoditi lainnya, juga berlaku aturan, konvensi, mekanisme transaksi, dan jenis-jenis transaksi, baik yang umum maupun yang sangat spesifik. Itu semua selayaknya diketahui oleh pelaku pasar. Terlebih lebih bagi masyarakat yang boleh disebut sebagai pelaku dan pemain amatir dalam pasar ini. Sebab adanya kesenjangan pengetahuan (knowledge gap) pada gilirannya akan merugikan masyarakat karena kehilangan peluang untuk mengelola resiko businesnya.

Lalu lintas perdagangan dalam pasar uang berlangsung sangat cepat, dari waktu kewaktu harga berubah terus menerus. Pelaku pasar yang tidak memiliki informasi pasar dan informasi harga yang akurat serta cepat, dipastikan tidak akan dapat memanfaatkan pasar secara efisien, untuk tidak mengatakan akan mengalami kerugian. Umumnya lembaga perbankanlah yang memiliki informasi tersebut.

Perbankan memanfaat networking yang dikembangkan dan disediakan oleh kantor berita asing: Reuters, Telerate, Bloomberg, Knightrider dan Lembaga Jasa Informasi lainnya. Kantor Berita tsb. menampung informasi harga dari para kontributor data, yaitu bank-bank baik didalam maupun diluar negeri, yang secara terus menerus meng-update harga sesuai dengan permintaan dan penawaran yang terjadi. Dengan demikian pasar membentuk harga rupiah selama 24 jam. Pada saat pasar Indonesia tutup dimalam hari, dibelahan Eropa dan Amerika, pelaku pasar tetap menjalankan transaksinya, sehingga penutupan harga (closing rate) yang terjadi di Amerika akan digunakan dan diteruskan oleh pasar Asia dan Jakarta sebagai kurs pembuka (opening rate). Demikian secara sederhana digambarkan siklus terjadinya pembentukan harga rupiah.

Bank dalam menentukan harga/kurs Rupiah memanfaatkan informasi ini. Yang menjadi masalah adalah biaya untuk berlangganan adalah sangat tinggi, sehingga yang memiliki informasi dari kantor berita tsb. adalah hanya kantor pusat bank di Jakarta. Bahkan tidak seluruh bank berlangganan dan memanfaatkan jasa kantor berita tsb. Banyak perusahaan yang tidak berlangganan informasi kurs tsb., terlebih lebih masyarakat umum. Bagi peserta pasar diluar perbankan mereka memperoleh informasi dari banknya, dari media cetak, dari media elektronik, yang tentu saja informasi ini sudah sangat terlambat.

Bagi pelaku pasar diwilayah Indonesia Timur, kesenjangan informasi menjadi bertambah, mereka baru mengetahui harga rupiah terkini antara pukul 10 - 11.00, karena umumnya informasi harga disupply oleh kantor pusat bank-bank di Jakarta (baru buka jam 8 - 9). Transaksi baru dilaksanakan setelah jam tersebut, kalaupun transaksi harus dilaksanakan sebelum jam-jam tsb., harga/kurs yang digunakan adalah kurs yang berlaku pada hari sebelumnya. Ini merupakan situasi yang sangat merugikan bagi para pelaku pasar dikedua wilayah tadi.

Rupiah adalah national currency kita, sehingga sudah selayaknya tersedia sarana memperoleh informasi pasar rupiah yang komprehensip, akurat, cepat dan terjangkau oleh seluruh lapisan dengan biaya yang masuk akal. Informasi pasar yang sudah selayaknya dapat dinikmati oleh masyarakat dan pertanyaan-pertanyaan penting yang seringkali muncul, perlu disediakan jawaban yang memadai. Sebagian kecil pertanyaan yang sering muncul dalam pasar rupiah dapat dikemukakan sebagai berikut :

Informasi Harga

  • Dimana dapat diperoleh indikasi kurs (harga) terkini ?
  • Apakah indikasi kurs dapat diperoleh setiap saat?
  • Apakah informasi mudah diperoleh ?
  • Berapa biaya untuk memperoleh informasi tsb.?

Trend Harga

  • Apa penyebab perubahan harga ?
  • Bagaimana pengaruh berita-berita terhadap pembentukan harga ?
  • Berapa kurs rupiah satu bulan mendatang atau dimasa depan ?
  • Apa perkiraan para ahli dan para profesional ?
  • Bagamana trend perkiraan kurs dimasa mendatang ?
  • Apa pengaruh situasi politik terhadap perkembangan kurs ?

Ketentuan

  • Ketentuan apa saja yang diberlakukan oleh Bank Sentral ?
  • Apa konvensi yang berlaku pada transaksi pasar uang ?
  • Apa pengaruh ketentuan dibidang ekonomi dan moneter ?

Jenis Transaksi

  • Apa jenis transaksi didalam pasar rupiah ?
  • Bagaimana mekanisme transaksi tersebut?
  • Siapa saja yang menyediakan jasa transaksi tersebut ?
  • Apakah ada sumber informasi untuk mempelajari transaks2. tsb.?
  • Apa itu transaksi spot, forward, swap, option, derivative,money market ?

Bank Penyedia Produk

  • Bank mana yang menyediakan informasi ?
  • Siapa bank yang menjadi pemain dominan ?
  • Apa saja layanan yang diberikan oleh perbankan ?

Tentu saja masih ada pertanyaan yang memerlukan jawaban. Juga semua pertanyaan diatas dapat dijawab, tetapi jawabannya tersebar, tidak akurat, tidak dapat setiap waktu, terlambat dan memakan biaya yang tinggi.

Dari latar yang dikemukakan diatas, menjadi alasan dibangunnya SITUS ini, yaitu mencoba menyediakan sarana informasi : regulasi, aturan, konvensi, pemain dominan, berita yang mempengaruhi pasar dan harga/kurs Rupiah terhadap Valuta Asing. Info diusahakan komprehensip, akurat, cepat dan terjangkau oleh seluruh lapisan dengan biaya yang masuk akal. Dengan berkembangnya penggunaan tehnologi INTERNET, upaya dengan kreteria-kreteria tadi akan lebih memungkinkan terwujud.

Moga-moga Rupiah.Com dapat menjawab itu semua, Kami sediakan informasi diatas, yang pasti akan dibutuhkan serta berguna bagi pelaku pasar dan masyarakat


 

 

 

| Welcome  Pasar   |  Prakiraan  |  Forum  |  Topik  | Anggota |

Copyright 2000 Rupiahfinance.com, Inc. All Rights Reserved.

logo_rupiah.com.gif (22113 bytes)